Senin, 13 Juni 2022

FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA

 



Gambar karikatur diatas merupakan cerminan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara tentang seorang pendidik. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan seorang pendidik seperti seorang petani yang bercocok tanam dengan beraneka tanaman yang memiliki karakteristik yang berbeda. Seorang petani akan memperlakukan tanamannya sesuai dengan karakternya. Tanaman cabai akan diberikan pupuk yang sesuai untuk cabai, begitupun untuk tanaman mentimun, terong dan yang lainnya. Petani tidak akan memaksakan mentimun untuk bisa tumbuh dan berbuah dengan menerima pupuk yang sebenarnya untuk cabai, begitupun sebaliknya.
Seorang pendidik seyogianya mempertimbangkan bahwa anak memiliki kodratnya serta keunikan sendiri yang berbeda, bahkan dengan saudara kembarnya sekalipun. Seorang pendidik seharusnya tidak memaksakan seorang anak untuk bisa memahami materi ajar yang kita berikan dengan tingkat pemahaman yang sama dengan anak yang lain.
Dengan memahami kodrat serta karakter anak, seorang guru diharapkan bisa menerapkan pembelajaran yang menghamba pada anak. Artinya guru memprioritaskan kepentingan dan kebutuhan anak yang berbeda-beda. Dalam memberikan materi ajar, tidak semua anak bisa menerimanya hanya dengan metode ceramah saja. Ada beberapa anak yang bisa dengan mudah menerima materi ajar berupa visual. Ada juga anak yang bisa dengan mudah menerima materi ajar dengan praktek langsung. Sebagai pendidik, kita harus bisa mengakomodir semua kebutuhan anak dalam belajar. Dalam pemberian tugaspun, tidak semua anak bisa menyelesaikan tugas dangan baik dan menyenangkan hanya dalam satu cara. Ada anak yang senang sekali menggambar, ada juga yang senang sekali berpuisi, atau bahkan senang sekali berbicara. Seorang pendidik sudah sepatutnya memberikan kebebasan kepada anak untuk menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan bakat dan minatnya.
Semoga melalui karikatur filososfi pendidikan Ki Hajara Dewantara ini, bisa menginisiasi dan menumbuhkan kesadaran kita tentang kodrat dan karakteristirk anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar