Dunia Pendidikan & Perangkat Pembelajaran
Download RPP, Silabus, Program Semester, Materi Pembelajaran dan Perangkat Pembelajaran Lainnya
Minggu, 19 Juni 2022
Rabu, 15 Juni 2022
Koneksi Antar Materi Modul 1.2
Sejak megikuti seleksi guru penggerak diawal pendaftaran, saya bertekad untuk menggali ilmu dan mengembangkan kempetensi saya didunia pendidikan. Tidak terasa saat ini sudah menginjak di modul 1.2. Berikut ini uraian tentang koneksi antar materi yang sudah dipelajari di modul 1.1 dan modul 1.2
Peristiwa
Saat yang paling berkesan dan penting bagi saya adalah ketika mempelajari peran-peran guru penggerak serta contoh implementasinya di sekolah. Yang dapat saya simpulkan sebagai koneksi antar materi modul 1.1 dan 1.2 adalah sebagai pemimpin pembelajaran, guru penggerak harus bisa memberikan pembelajaran yang berpihak pada murid, dalam arti guru harus memperhatikan kodrat anak serta keunikannya yang beda satu sama lain. Guru tidak bisa membelenggu anak dengan memberikan tugas yang dilakukan dengan cara yang sama kepada semua anak, sebab hal demikian hanya akan membelenggu kreatifitas mereka. Karena sejatinya guru hanyalah menuntun sagala kodrat anak sehingga anak bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia dan juga sebagai anggota masyarakat.
Perasaan
Ketika mempelajari peran-peran guru penggerak, saya merasa termotivasi untuk mengaplikasikan peran saya sebagai guru penggerak di komunitas sekolah saya.
Pembelajaran
Sebelum memahai tentang peran guru penggerak, saya merasa bingung bagaimana cara penerapan proses menuntun anak. Namun sekarang setelah mempelajari modul 1.2 saya jadi bisa memahami bahwa seorang guru sebagai pemimpin pembelajaran harus berpusat pada murid, menghamba pada murid, dalam arti memprioritaskan kepentingan murid. Guru harus bisa memenganalisis kebutuhan murid yang berbeda sehingga bisa memberikan solusi yang tepat sesuai kebutuhannya.
Penerapan ke depan (rencana)
Untuk rencana penerapan ke depan sebagai penguatan dari nilai dan peran saya sebagai guru penggerak adalah dengan membuat daftar kebutuhan murid berdasarkan diagnosa awal. Kemudian berdasarkan daftar kebutuhan murid tersebut, saya memetakannya untuk bisa ditindaklanjuti, seperti misalnya murid yang memiliki kekurangan atau keterbatasan penglihatan ditempatkan di depan, begitupun murid yang memiliki kelebihan energi. Dengan mengatur posisi duduk anak, kebutuhan pada kenyamanan kelas bisa terpenuhi sehingga mereka bisa belajar dengan nyaman dan senang. Kemudian pembelajaran akan saya berikan dengan mengupayakan keberpihakan pada murid. Seperti misalnya memberikan pemahaman materi tidak hanya berupa ceramah saja tapi harus diberikan melalui berbagai media belajar, seperti audio, visual, ataupun permainan. Dengan begitu anak bisa maksimal memahami materi ajar sesuai dengan cara nyaman mereka. Selain hal itu, saya akan mengajak guru lain untuk berkolaborasi melakukan lesson study, yang mana guru lain akan mengamati selama pembelajaran, untuk kemudian memberikan saran dan masukan terkait strategi dan metode ajar yang diterapkan.
Harapan besar saya, bisa memaksimalkan peran saya sebagai guru penggerak di komunitas saya. Agar pendidikan bisa berjalan dengan baik sehingga bisa menumbuhkan manusia yang berbudaya.
Senin, 13 Juni 2022
FILOSOFI PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Menteng 01
1. Latar Belakang
Di tahun ajaran baru 2022/2023 SDN Menteng 01 bisa dipastikan akan menerapkan kurikulum baru, yakni kurikulum merdeka. Ada beberapa keresahan dan kekhawatiran yang dirasakan guru. hal ini bisa dimaklumi, karena kurikulum merdeka merupakan hal yang baru dan banyak diantara guru yang masih kurang paham tentang kurikulum merdeka.
Berawal dari keresahan dan kekhawatiran terhadap implementasi kurikulum merdeka tersebut, bisa dianalisis kebutuhan guru. Kebutuhan yang pertama adalah kebutuhan akan pemahaman yang mendalam tentang implementasi kurikulum merdeka. Namun, pemahaman saja masih belum cukup, dibutuhkan adanya penguatan terhadap pemahaman guru terkait implementasi kurikulum merdeka.
Dari analisis kebutuhan tersebut, bisa disusun langkah solusi yang bisa mengakomodir semua kebutuhan tersebut. Untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada guru tentang implementasi kurikulum merdeka, perlu diadakan kegiatan workshop. Dan untuk menguatkan pemahaman mereka, perlu diadakan pendampingan.
2. Kegiatan Workshop
Sebelum pelaksanaan workshop, perlu dibentuk tim panitia. Hal ini bertujuan untuk kelancaran acara sehingga tujuan workshop bisa tercapai, yaitu untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada guru tentang implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran. Dan dengan diawali doa bersama, Alhamdulillah kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari tersebut bisa berjalan dengan lancar. Sebagai tindakan penguatan, guru-guru berkolaborasi dengan teman sejawat di luar sekolah yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka lebih dulu.
3. Penutup
Dengan upaya pemahaman yang maksimal, berkolaborasi dengan komunitas lain, serta diiringi doa yang tulus, semoga Allah meridhoi dan memberkahi penerapan kurikulum merdeka dalam pembelajaran kita sehingga bisa mencetak insan-insan pelajar pancasila yang dengan skill teknologi tinggi namun tetap mempertahankan budaya bangsa.
Kamis, 02 Juni 2022
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1
Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1
Ucu Solehudin - CGP Angkatan 5 DKI Jakarta
Pendahuluan
Dunia pendidikan akhir-akhir ini dihadapkan dengan tantangan baru yakni bagaimana menghadapi revolusi percepatan teknologi. Hal ini tentu tidak hanya memiliki sisi positif saja namun juga negatif. Sisi positifnya anak bisa dengan mudah mengakses pembelajaran dimanapun dan kapanpun. Namun dampaknya interaksi dengan guru sangat kurang. Sehingga anak tidak terkontrol perilaku dan sikapnya. Keadaan ini diperburuk lagi dengan kondisi guru yang hanya menerapkan model pembelajaran yang monoton, semaunya sendiri yang penting materi tersampaikan, tanpa melihat kondisi siswa. Pada kodisi dunia pendidikan seperti sekarang, sudah saatnya para pendidik memahami, mendalami, serta menerapkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Ringkasan Filosofi Ki Hajar Dewantara
Secara garis besar, pemikiran Ki Hajar Dewantara mengandung dua poin utama, yakni: Pendidikan dan Perubahan. Ki Hajar Dewantara memaknai pendidikan sebagai tuntunan persemaian benih-benih kebudayaan, dalam arti menuntun tumbuh kembangnya anak sesuai kodrat yang dimilikinya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sejatinya anak memiliki kodrat masing-masing yang berbeda satu sama lain bahkan kembar identik sekalipun.
Inti dari filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara adalah perubahan. Dalam melakukan perubahan, para pendidik seyogianya harus berpedoman pada kerangka perubahan yang telah digagas Ki Hajar Dewantara, diantaranya:
1. Kodrat keadaan:
Kodrat keadaan terbagi menjadi dua bagian, kodrat alam dan kodrat zaman. Dalam melakukan perubahan, para pendidik harus mempertimbangkan kodrat alam, yakni hal yang terkait dengan alam dan lingkungan anak. anak yang berada di alam pegunungan akan berbeda kondidinya dengan anak yang berada dilingkungan pesisir pantai atau perkotaan. Selain itu, para pendidik harus mempertimbangkan pula kodrat zaman, yakni hal yanag terkait dengan perubahan zaman. Dalam arti tantangan yang dihadapi di tahun sebelumnya pasti akan berbeda dengan tantangan di masa kini.
2. Prinsip perubahan
Dalam melakukan perubahan, terdapat prinsip perubahan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara, yang lebih dikenal dengan konsep trikon, yaitu:
- Kontinuitas: Bahwa dalam melakukan perubahan harus mengingat sejarah secara terus menerus. Maju melangkah ke depan tidak berarti melupakan sejarah.
- Konvergensi: Bahwa perubahan harus menuju satu titik yang bisa memperkuat nila-nilai kemanusiaan. Ini artinya pendidikan harus bisa memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.
- Konsentris: Bahwa perubahan harus menghargai keberagaman. Ki Hajar Dewantara menganalogikan pendidik sebagai petani yang menanam berbagai tanaman. Setiap tanaman sudah tentu memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Begitupun dengan anak-anak, mereka memiliki kodrat dan keunikan yang berbeda.
3. Apa yang berubah
Perubahan yang diharapkan oleh Ki Hajar Dewantara adalah Budi Pekerti. Budi artinya cipta, rasa, karsa. Dan pekerti artinya tenaga atau raga. Dalam melakukan perubahan, pendidik harus memperhatikan keseimbangan mngolah budi pekerti. Olah cipta artinya menajamkan pikiran, olah rasa artinya menghaluskan perasaan, olah karsa artinya menguatkan kemauan, dan olah raga artinya menyehatkan jasmani. Dengan adanya kesimbangan budi pekerti dalam pendidikan anak, diharapkan anak akan menuju pada kebijaksanaan, sehingga bisa mewujudkan profil pelajar pancasila.
Refleksi Filosofi Ki Hajar Dewantara
Jauh sebelum mengikuti program pendidikan guru penggerak, ketika mengajar di kelas, saya selalu menekankan ke anak untuk bisa mengerjakan soal-soal latihan setelah proses pemberian materi ajar diberikan. Hal ini tujuannya untuk mengetahui pemahaman anak. Setelah bisa mengikuti program pendidikan calon guru penggerak, saya menyadari bahwa hal itu sangatlah keliru. Hal itu sangatlah bertentangan dengan keunikan dan kodrat anak yang berbeda-beda. Anak tentu memiliki ketertarikan yang berbeda dalam berekspresi dan mengungkapkan ide. Ada yang lebih tertarik dengan menggambar sesuatu, ada yang senang menulis huruf-huruf, bahkan ada yang senang berbicara. Dengan menyadari hal tersebut, alangkah baiknya apabila untuk mengetahui pemahaman anak, mereka diberikan kebebasan berekspresi ketika melakukan tugasnya, bisa melalui gambar yang dibuat mereka, bisa dengan membuat narasi dengan bahasa mereka, bisa pula dengan berbicara langsung di depan kelas.
Implementasi Filososfi Ki Hajar Dewantara
Proses pembelajaran anak di kelas yang mengaplikasikan filosofi Ki Hajar Dewantara adalah dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan minatnya. Seperti yang telah dilakukan oleh penulis, setelah pemberian materi belajar, anak diberikan tugas untuk menjelaskan kembali materi tentang this is/these are/that is/those are. Mereka diberikan kebebasan menyelesaikannya dengan menggambar, menuliskan kalimat, bahkan berbicara langsung di depan kelas.
Gb. Anak berekspresi dengan menuliskan kalimat
Video anak berekspresi melalui berbicara langsung
Ketika ada anak yang kesulitan menyelesaikan tugasnya, diberikan pendampingan. Hal inilah makna dari menuntun anak. Seperti terlihat pada gambar berikut.
Gb. Anak mendapatkan pendampingan
Seyogianya pendidik dalam memberikan pembelajaran harus berpusat pada murid, artinya anak diberikan kebebasan memilih dalam berekspresi hanya perlu tuntunan dari seorang pendidik bagaimana bentuk ekspresi mereka dilakukan.
Besar harapan penulis, program merdeka belajar bisa sukses terlaksana, menuju kemajuan pendidikan Indonesia, demi terciptanya peradaban manusia yang lebih baik.
Kamis, 15 Desember 2016
RPP BAHASA INGGRIS KELAS 1 SEMESTER GENAP SD/MI KURIKULUM 2013
Sekarang mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat SD/MI dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 sudah mulai dipelajari tetapi tidak masuk ke dalam mata pelajaran inti. Bagi seorang guru sangatlah penting mempersiapkan RPP sebelum masuk kelas, agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. Namun sayangnya, saat ini sangat susah sekali menemukan RPP Bahasa Inggris tingkat SD/MI kelas bawah (kelas 1 sampai 3) khususnya kurikulum 2013. Kalaupun menemukan masih menggunakan KTSP.
Mengingat hal tersebut dalam rangka menghadapi semester genap yang sebentar lagi datang, pada postingan kali ini saya buatkan RPP Bahasa Inggris tingkat SD/MI kelas 1 semester 2 kurikulum 2013 khusus bagi Bapak dan Ibu guru pengampu demi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar. RPP ini saya susun dengan mengacu pada langkah-langkah pembelajaran scientific kurikulum 2013.
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
þ
Memberi salam, Mengajak semua siswa berdo’a
menurut Agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
þ Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
þ
Menanyakan kepada siswa
secara verbal: apakah suka makan buah-buahan? Buah apa yang kalian suka?
þ
Menginformasikan Tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang “Fruits”
|
1 menit
1 menit 1 menit 1 menit |
Inti
|
Observing (mengamati)
Siswa
mengamati uraian materi dari guru atau powerpoint tentang “fruits”.
Questioning (menanya)
Guru
bertanya kepada siswa secara verbal tentang nama-nama buah-buahan dalam
bahasa Inggris
Associating (menalar)
Siswa
mencocokan nama-nama “fruits” sesuai
dengan artinya
Experimenting (mencoba)
Siswa
mencoba mengucapkan kalimat bahasa Inggris sederhana dengan menerjemahkan
kalimat berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris
Networking (membentuk jejaring)
Secara
berkelompok, siswa saling bertanya dan menjawab pertanyaan tentang “fruits”.
|
8 menit
7 menit
10
menit
18
menit
13
menit
|
Penutup
|
þ
Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil
belajar
þ
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui
hasil ketercapaian materi)
þ
Melakukan penilaian hasil belajar
þ
Mengajak semua siswa berdo’a menurut Agama dan keyakinan
masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)
þ
Mengamati sikap siswa dalam berdo’a (sikap duduknya, cara membacanya,
cara melafalkannya dsb)
þ
Apabila ada siswa yang kurang benar dan kurang sempurna dalam berdo’a,
maka setelah selesai kegiatan berdo’a, langsung diberi nasehat agar besok
kalau berdoa lebih disempurnakan
|
1 menit
2 menit
4 menit
1 menit
1 menit
1 menit
|
- Buku
teks English Book Elementary School
Grade 1, http://tatiannaeasynfunenglish.blogspot.co.id
- Gambar-gambar yang berkaitan dengan materi ajar
- Powerpoint
- Buku-buku lain yang relevan
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( ....................................... )
NIP ..................................
|
Guru Kelas 1
( .................................... )
|